Kucing merupakan hewan yang suka penasaran saat melihat makanan, ia akan mengendus berbagai macam makanan dan memilih yang kiranya menurut penciuman dia enak.

Tak jarang, bagi kucing yang sudah over pd akan berani mendekat dan mengendus makanan yang sedang di makan majikanya. Oleh sebab itu tak heran jika kucing kadang disebut sebagai hewan pemakan segala (omnivora).
Karena kebiasaan itulah, kadang kucing yang terlalu penasaran malah sering salah makan hingga akhirnya mengalami keracunan.
Media racun yang biasa dimakan pun berbeda-beda, kadang berupa hewan, atau malah berupa makanan biasa yang telah basi atau bisa juga makanan yang sudah diberi racun tikus.
Ciri – Ciri Kucing Keracunan
Layakna manusia, kucing pun memiliki gejala sebagai tanda bahwa tubuhnya kemasukan zat yang membahayakan. Berikut ini beberapa tanda kucing yang mengalami keracunan :
1. Muntah
Gejala awal yang biasa dialami oleh seekor kucing yang kemasukan zat berbahaya adalah muntah-muntah.
Muntah merupakan proses alami tubuh untuk mengeluarkan zat atau benda asing yang telah masuk ke badan.
Namun yang perlu diingat adalah, tidak semua gejala muntah merupakan gejala keracunan. Karena kucing yang hamil muda pun kadang akan mengalami muntah-muntah dalam beberapa hari. Baca juga ciri-ciri kucing hamil muda.
Atau kucing yang sakit masuk angin pun kadang akan disertai muntah. Oleh sebab itu Anda harus melihat gejala lain. Sebelum memastikan benar atau tidaknya.
2. Diare
[adinserter block=”1″]Gejala kedua yang biasa muncul pada kasus keracunan ini adalah seekor kucing bisa saja mengalami diare sesaat setelah memakan makanan yang beracun.

Apabila kucing Anda mengalami gejala muntah dan diare. Maka kemungkinan mengalami keracunan sangat besar.
Sebaiknya bawa ke dokter dan telusuri makanan apa yang terakhir kucing makan. Agar dapat mencari solusi terbaiknya dalam mengobati kucing keracunan.
3. Sesak Napas
Pada beberapa kasus, kucing juga akan mengalami sesak napas. Mungkin ini disebabkan oleh zat racun yang bekerja untuk merusak paru-paru.
Saat kucing terlihat mengalami sesak napas, sebaiknya bawa ke dokter hewan secepatnya, agar mendapat pertolongan dengan cepat. Jadi bisa diselamatkan.
4. Air Liur Banyak
Beberapa gejala lain yang biasa dialami kucing adalah jumlah air liur yang banyak. Dan jauh berbeda jumlahnya jika dibandingkan ketika sedang sehat.
Keluarnya air liur yang tak terbatas biasanya dipicu oleh racun yang disebabkan oleh makanan. Oleh sebab itu, ingat-ingat makanan apa yang terakhir kucing makan.
5. Pingsan

Jika keracunan makanan ini pada tingkatan yang lumayan parah. Maka bisa membuat kucing Anda pingsan. Cobalah bangunkan, jika ia sedang tidur sudah pasti bergerak saat dibangunkan.
Namun jika kucing sedang pingsan, saat tubuhnya digoyangpun dia tetap akan diam dan tak bergerak untuk merespon apa yang Anda lakukan padanya.
6. Kucing Melemah
Jika kucing telah mengalami diare dan muntah, otomatis kucing akan terlihat lemah. Namun meski tidak mengalami kesemua gejala. Apabila benar keracunan, maka sudah pasti kondisinya akan melemah. Karena rusaknya beberapa organ tubuh, sehingga tubuhnya melemah.
7. Gusi Dan Lidah Kebiruan
Jika gejala ini terjadi, maka sudah pasti. Karena pada manusiapun mereka akan memeperlihatkan tanda ini saat keracunan.
Tanda seperti ini termasuk tanda final dan menjurus. Yang mana
Apabila Anda menemui posisi seperti ini segera selamatkan kucing Anda sebelum terlambat. Jika memungkinkan bawalah ke dokter hewan dengan segera. Agar cepat di beri nutrisi dan obat.
Cara Mengatasi Kucing Keracunan
Untuk cara mengatasi dan mengobati keracunan dapat dilakukan cara dibawah ini, yaitu :
1. Kenali Penyebabnya
Yang jelas, hal yang pertama harus Anda lakukan adalah kenali sumber racun yang masuk ke kucing. Apakah makanan, hewan, atau dari udara.
Setelah itu identifikasi racun apa yang telah dikonsumsi oleh kucing. Kayak misal jika dari hewan biasanya disebabkan makan kodok. Jika dari makanan bisa karena makan makanan expired/basi atau karena makanan mengandung racun tikus. Dan bila disebabkan oleh udara biasanya disebabkan oleh pembakaran sesuatu atau berupa racun serangga.
Kepoin Yuks apakah kodok beracun untuk kucing ?
Lacak tindakan kucing beberapa jam/menit sebelum keracunan agar tahu apa masalahnya.
2. Minumkan Susu, Kuning Telur, Atau Air Kelapa

Pertolongan pertama jika Anda tidak bisa ke dokter dengan cepat adalah minumkan susu pada kucing. Atau bisa gunakan air kelapa untuk menetralisir racun yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh.
[adinserter block=”1″]Udah tau belum nih ? manfaat ajaib kuning telur untuk kucing.
Anda bisa gunakan pipet jika dirasa kucing tidak mau meminumnya dikarenakan lemes atau pusing akibat racun.
3. Tuntun Kucing Agar Muntah
Racun yang masuk ke dalam tubuh kucing ada 2 macam. Yaitu racun yang harus dimuntahkan dan racun yang tidak boleh dimuntahkan.
Racun yang tidak perlu dimuntahkan berarti kalau dimuntahkan bisa bikin kondisi kucing menurun. Contoh racun asam dan basa yang tidak perlu dimuntahkan.
Kalau racun yang perlu dimuntahkan berarti jika tidak dimuntahkan bisa berbahaya. Cara memuntahkanya antara lain dengan zat hidrogen peroksida 3%, dimana dosisnya sekitar 2 sampai 4 ml per kilo berat dari kucing.
4. Taruh Kucing Di Tempat Sirkulasi Udara
Hal ini dimaksudkan agar kucing selalu mendapatkan supply udara segar secara terus menerus. Dengan demikian bisa membantu proses pemulihan kucing pasca terkena racun.
Apalagi jika ternayata kucing terkena racun udara, maka solusinya ya kucing harus dijauhkan dari racun tersebut dan segera letakan kucing di tempat yang banyak udara segarnya.
5. Bawa Ke Dokter
Yang paling aman memang bawa kucing ke dokter hewan. Agar dapat ditangani oleh ahlinya. Selain itu di sana terdapat banyak macam obat yang diperuntukan untuk berbagai macam kondisi kucing.