Kucing sariawan adalah sebuah penyakit yang menyebabkan peradangan pada rongga mulut kucing, seperti bibir, lidah, gusi, dan bagian belakang tenggorokan.
Kondisinya mirip seperti pada manusia, karena ketika mengalami hal demikian, kucing juga akan merasakan tidak enak makan. Sebab bila tergores makanan, peradangan akan mengeluarkan rasa sakit.
Namun biar Anda tidak salah diagnosa, sebaiknya kenali dulu ciri dan penyebab umumnya.
Ciri Ciri Kucing Sariawan

Semua penyakit pasti ada ciri cirinya, termasuk kucing yang mengalami sariawan pada bagian mulutnya. Hanya saja ada pemilik kucing yang menyadari, dan ada juga yang tidak menyadarinya.
Baca juga 8 Hair Dryer Kucing Terbaik, Watt Kecil dan Harga Nya 2022
Berikut ini ciri ciri kucing sariawan terlengkap:
- Sering menjatuhkan makanan saat makan
- Tidak mau makan atau minum
- Muncul kemerahan pada gusi, lidah, dan tenggorokan
- Mulut jadi bengkak
- Ada luka pada bagian mulutnya
- Gusi kadang berdarah
- Kesulitan menelan makanan
- Air liur berlebihan
- Timbul bau mulut
- Berteriak saat membuka mulut
- Mengusap-usap wajah
- Lesu karena jarang makan
- Berat badan menurun
- Tidak mau menjilat bulu
- Bisul di bagian mulut
- Sering mengeong
Ciri ciri diatas bisa saja timbul sebagian atau semuanya. Namun karena sudah saya coba urutkan, maka kemungkinan jika kucing sudah sangat parah, baru gejala diatas terjadi semua.
Tapi jika baru setengah, maka itu artinya belum terlalu parah.
Untuk lebih menyakinkan, memang sebaiknya buka mulut kucing agar kelihatan apakah ada luka atau peradangan pada bagian mulut kucing.
Penyebab Kucing Sariawan

Ketika Anda menemukan luka / kemerahan pada mulut kucing yang disertai tanda kucing tidak mau makan, maka itu kemungkinan karena sariawan. Tapi kok bisa? Apa penyebabnya?
Baca juga Harga Anakan Kucing Persia, British Shorthair dan Himalaya
Berikut ini adalah beberapa penyebab kucing sariawan yang paling umum:
- Feline calicivirus (FCV)
- Lidah tergigit
- Feline herpesvirus-1 (FHV-1)
- Bartonellosis
- Bakteri
- Virus
- Feline immunodeficiency virus (FIV)
- Mulut kucing terbentur
- Feline leukemia virus (FeLV)
Sebenarnya penyebab pasti kenapa kucing sariawan belum bisa ditemukan. Namun penyebab umumnya adalah berasal dari bekteri ataupun virus.
Sedangkan jika dikaitkan dengan kesalahan kucing. Maka bisa dikarenakan oleh lidah yang tergigit, maupun karena mulut kucing terbentur saat loncat ataupun bertarung.
Cara Mengobati Kucing Sariawan

Mengobati kucing yang mengalami sariawan cukup mudah dilakukan jika sudah tau apa yang harus dilakukan, apalagi kalau sudah ada persediaan obat dirumah.
Baca juga 5 Perawatan Kucing Snowshoe: Harga dan Sifat Terbaru
Berikut ini beberapa cara mengobati kucing sariawan:
1. Mengganti Asupan Makanan Kucing
Ketika kucing Anda mengalami sariawan, maka mulutnya akan gampang sekali sakit. Walaupun cuma mengunyah, ia akan merasakan sakit. Apalagi jika makan yang keras keras.
Oleh sebab itu, cobalah ganti makanan kucing kering yang memiliki tekstur keras, menjadi makanan kucing bertekstur lembut seperti makanan kucing basah.
Diharapkan, dengan menggunakan makanan kucing basah, maka masa pemulihan sariawan akan berlangsung lebih cepat.
2. Berikan Antibiotik
Mengobati penyakit bisa dilakukan dari luar maupun dalam. Untuk usaha dari dalam, Anda bisa menggunakan antibiotik untuk membunuh organisme virus atau bakteri yang menyerang mulut kucing.
Untuk mendapatkan antibiotik yang ampuh, Anda bisa membawa kucing ke dokter.
Atau jika tidak memungkinkan untuk membawa mereka ke dokter hewan, maka Anda bisa membeli beberapa produk yang dijual umum di apotik hewan.
Tinggal tanyakan saja ketersedian antibiotik sariawan khusus untuk kucing.
3. Pencabutan Gigi
Metode pencabutan gigi pada kucing adalah opsi opsi terakhir, jadi tidak boleh kalian pilih sebagai opsi utama. Metode ini boleh dilakukan jika penyakit tersebut disebabkan oleh gangguan gigi.
Entah itu karena gigi berlubang, gigi terlalu bengkok, ataupun karena sebab lain.
Dengan menggunakan metode cabut gigi disekitar area peradangan, diharapkan akan mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh luka dan radang tersebut.
Namun hal ini hanya boleh dilakukan jika gigi kucing masih tergolong banyak, sehingga walaupun dicabut satu, masih ada sisa yang cukup banyak.
Sebaliknya jika memang tinggal sedikit, maka jangan pernah pilih opsi ini sebagai cara mengobati kucing yang mengalami sariawan parah.
Baca Juga : Rekomendasi Tempat Makan Kucing Otomatis dan Harga
4. Menggunakan Kunyit
Menggunakan kunyit sebagai obat adalah salah satu hal perlu Anda coba. Apalagi ini adalah bahan alami yang bisa tergolong aman dan mudah di dapat.
Khasiat dan kegunaanya juga sudah tidak bisa diragukan lagi, karena sudah terbukti sejak ribuan tahun lalu. Bahkan di jaman ini juga masih sering digunakan sebagai obat luka yang mujarab.
Penggunaan kunyit juga bisa tergolong cukup variatif, sebab bisa dilakukan dengan meminum air rebusan ataupun dibalur ke permukaan kulit yang terluka.
Namun karena luka sariawan berada pada mulut, maka hal yang paling mungkin adalah dengan meminumkan air kunyit ke kucing. Untuk mengatasi rasanya, Anda bisa tambahkan madu biar manis dan disukai oleh kucing.
Nah kira kira kalau kucing sairawan, ya pengobatanya begitu. Tapi kalau tidak mau ribet dan kebetulan dekat dengan dokter hewan, maka langsung saja pergi ke situ.